Kamis, 17 Desember 2009

Beowulf

A. Summary of Beowulf.

Di wilayah Denmark berdiri suatu kerajaan besar yaitu kerajaan Heorot. Kerajaan tersebut dikepalai oleh seorang raja yang sangat mencintai rakyatnya yaitu sang Raja Hrotgar beserta putrinya yang bernama Adela. Kerajaan tersebut begitu makmur dan bahagia. Rakyatnya begitu mengagumi sang maha Raja. Mereka hidup berdampingan dan cinta damai. Namun, suatu malam mereka mengadakan pesta yang sangat megah. Semua rakyat beserta petinggi kerajaan menghadiri pesta tersebut di suatu aula kerajaan. Disini, banyak sekali dihidangkan berbagai macam jenis santapan. Mereka pun begitu gembira menyambut pesta tersebut. Kegembiraan tersebut ditambah dengan banyak rakyatnya yang bernyanyi dan bermain musik dengan suka cita. Kebisingan pun melanda kerajaan tersebut. Tanpa disadari, kebisingan yang mereka timbulkan membuat seekor monster terganggu, monster tersebut adalah iblis yang bernama Grendel. Sang iblis begitu terganggu dengan kebisingan pesta tersebut. Hal ini mengakibatkan sang iblis marah dan kesal. Akhirnya pada malam itu juga, Grendel datang ke kerajaan dengan penuh amarah. Sang iblis itupun menyerang kerajaan dengan menghancurkan banyak benda-benda dan membunuh banyak rakyatnya. Teror ini begitu menakutkan bagi sang raja. Kengerian yang ditimbulkan oleh sang iblis membuat sang raja tidak bisa berbuat apa-apa. Sang Raja tidak berani untuk menghadap makhluk tersebut karena ia begitu kuat dan tak terkalahkan. Setelah beberapa lamanya, sang iblis pun kembali ke tempat kediamannya semula dengan keletihan yang luar biasa.

Akibat kejadian yang begitu mengerikan tersebut, sang Raja pun menyuruh para bawahannya untuk mencari seorang ksatria yang bisa membunuh sang iblis pembawa kesengsaraan tersebut. Sang Raja pun mengabarkan kepada seluruh pelosok negeri bahwa siapa saja yang bisa membunuhnya maka akan diberikan hadiah uang yang melimpah dan kedudukan yang cukup tinggi di pemerintahan kerajaan.

Tak lama kemudian, Jauh disebrang negeri terdapat seorang ksatria yang sedang menjelajah di laut lepas. Sosok ksatria tersebut bernama Beowulf. Ia begitu gagah dan berani. Dan setiap mengarungi penjelajahan, Ia banyak bertemu dengan monster-monster laut yang mengerikan. Namun dengan keberaniannya, Ia selalu berhasil mengalahkan para monster tersebut dengan hanya sedikit luka. Iapun dijuluki sang ksatria legendaris. Beowulf sendiri berasal dari Swedia, Ia merupakan pangeran dari negeri tersebut yang banyak melakukan penjelajahan ke berbagai pelosok dunia. Perjalanannya begitu fantastic dan menakjubkan hingga akhirnya iapun mendengar kabar bahwa suatu kerajaan besar di wilayah Denmark sedang diteror oleh makhluk yang mengerikan. Oleh karena itu, Iapun pergi untuk menyelamatkan negeri tersebut. Perjalanan panjang pun ia tempuh kembali, hngga pada akhirnya ia menepi di suatu pulau yang ternyata wilayah negeri yang memang sedang dilanda oleh teror tersebut. Akhirnya, Iapun mendatangi kerajaan tersebut dan bertemu dengan sang Raja. Tak lama kemudian mereka pun bertemu, sang Raja sangat terkejut dan bahagia karena melihat sang ksatria yang ia nantikan telah tiba. Beowulf dan anak buahnya pun disambut dengan penuh suka cita. Mereka pun dijamu makan malam dan dengan pesta penyambutan yang begitu meriah. Malam itupun menjadi malam yang sangat bising. Para anak buah Beowulf dan rakyat kerajaan tersebut berpesta dengan hebatnya. Dan untuk kedua kalinya kebisingan pesta tersebut membuat Grendel sang iblis murka kembali dan pergi untuk menghancurkan pesta tersebut. Dengan kemarahannya sang iblis pun datang menghancurkan pesta tersebut. Namun, kali ini Heorot tidak begitu takut, karena sang ksatria pelindung telah berada disini. Grendel pun mulai mengobrak-abrik segalanya. Beowulf pun tidak tinggal diam, ia langsung meyerang sang iblis dengan gagah berani. Pertarungan yang sengit pun dimulai. Awalnya, sang ksatria merasa kelelahan ketika bertarung dengan Grendel. Namun, pada akhirnya Beowulf berhasil mengalahkan sang iblis dengan memotong salah satu tangannya. Grendel pun begitu kesakitan dan menderita. Iblis itupun pulang kembali ke tempatnya dengan luka yang berat. Grendel pun tiba di tempat asalnya, tapi karena ia tidak tahan dengan sakit yang ia derita, sang iblis pun mati dipelukan ibunya. Hal ini membuat sang ibu marah besar.

Di Heorot, pesta kemenangan diadakan kembali hingga larut malam. Setelah pesta usai, semua yang ada di Istana beistirahat ke tempatnya masing-masing. Malam pun menjadi begitu sunyi. Tanpa disadari Beowulf, sang ibu datang untuk membalas dendam atas kematian anaknya. Di malam itu, sang ibu membantai banyak rakyat Heorot dan menyimpan mayat-mayat tersebut di Aula Kerajaan. Hal ini pun diketahui Beowulf pada pagi harinya. Sang Raja pun menyaksikan kematian rakyatnya tersebut, oleh karena itu Beliau memerintahkan Beowulf untuk pergi menemui ibunya dan kemudian membunuhnya. Beowulf pun pergi menuju lokasi tempat ibunya Grendel tinggal. Dan tibalah Ia di suatu goa yang berair. Disinilah ia akhirnya bertemu dengan ibunya dan mulai bertarung dengan sengitnya. Beowulf pun kelelahan dalam menghadapi monster tersebut. Ia pun merasa kalah dan hamper tewas, namun ia kemudian menemukan pedangnya kembali dan mulai mengarahkan pedang tersebut ke kepala sang monster dan akhirnya memengggalnya. Beowulf pun menang.

Ketika Beowulf kembali ke kerajaan dengan kemenangan besar. Sang ksatria pun diberi banyak harta dan Iapun kemudian menikahi putri Heorot dan menjadi pangeran di negeri tersebut. Pesta pun dibuat dengan sangat meriah. Dan kerajaan tersebut damai untuk beberapa saat hingga datang suatu peperangan yang sangat hebat melanda kerajaan. Dan akhirnya kejadian itupun menewaskan Sang Raja Hrotgar. Beliau tewas di medan perang. Beowulfpun kemudian menjadi Raja Heorot dan mengabdi kepada negeri tersebut.

Namun, beberapa waktu setelah Beowulf menjadi raja, ada suatu kejadian yang mengerikan datang meneror kerajaan tersebut. Teror tersebut adalah seekor naga yang menyerang kerajaan Heorot. Kejadian ini berawal dari salah satu rakyatnya yang mencuri cangkir emas di wilayah kekuasaan sang naga. Hal ini menyebabkan sang naga terbangun dan marah besar. Naga tersebut mulai menyerang banyak kawasan kerajaan, Ia banyak menyemburkan api kebanyak tempat. Sebagai seorang Raja, Beowulf pun tidak tinggal diam. Pada akhirnya Ia pun mulai bertarung dengan sang naga dengan penuh keberanaan. Pertarungan sengitpun dimulai kembali. Sang naga yang lebih besar ukurannya dari Beowulf banyak melukainya dan hampir menewaskannya. Beowulf pun semakin terdesak dengan lukanya yang semakin parah. Namun salah satu dari serdadunya yang bernama Wiglaf dengan mengganggu sang naga agar perhatian sang naga menjadi buyar terhadap Beowulf. Dan disaat itulah Beowulf mengambil pedangnya dan kemudian melukai naga tersebut menjadi terbelah dua. Sang naga pun mati ditangan Beowulf. Akan tetapi dengan kematian sang naga, kematian Beowulf pun semakin dekat karena luka yang diderita Beowulf merupakan racun dari sang naga. Sebelum Beowulf tewas, Ia menyerahkan kepemimpinannya kepada Wiglaf dengan memberinya surat-surat dan wasiat agar menjalankan kerajaan dan ia pun meminta untuk dibawakan permata dari sarang naga dan Beowulf pun meninggal. Namun sebelum kematiannya Ia berpesan untuk membuatkan menara yang tinggi dan menara itupun disebut menara Beowulf. Maka menara itu digunakan sebagai panduan atau pedoan bagi pelaut serta untuk mengenang dari kebesaran Beowulf.

B. Theme of the Poetry

Beowulf, puisi tertua tang ditulis di Inggris ini telah dikarang sejak awal pertengahan abad ke 8, meskipun sebagian menyebutkan pada awal pertengahan abad ke 10. Puisi ini adalah salah satu yang masih bisa ditemukan pada masa Inggris kuno. Puisi ini memiliki bahasa heroic, gaya, serta ciri dari puisi lisan Jerman kuno. Puisi ini disebutkan sebagai salah satu puisi heroic karena puisi yang terdiri dari dua belas bahasan ini, pada setiap baitnya menceritakan tentang karakteristik Beowulf sebagai Ksatria yang gagah berani. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa puisi ini dapat dikategorikan sebagai puisi heroic. Puisi dari Inggris kuno ini merupakan puisi yang ditemukan dalam keadaan original di suatu wilayah Inggris yang sebenarnya tidak mengandung bahasa native Inggris yang sesungguhnya, tapi perpaduan antara dua kebudayaan yaitu Denes dan Geats. Sehingga sangat sulit sekali untuk menterjemahkan puisi ini kedalam bahasa yang lebih dimengerti. Namun, bait-bait dari puisi ini sudah dapat diterjemahkan dan dari kesimpulan tersebut menyebutkan bahwa puisi ini dibuat sebagai bentuk keagungan terhadap Beowulf dan juga merupakan sutu puisi yang membanggakan sang Ksatria atas kemenangannya melawan sang iblis Grendel dan dapat mengalahkan sang naga dengan tangan kosong. Bentuk pengagungan ini akhirnya dituliskan menjadi suatu puisi dan menjadi legenda. Dan inilah periode dari sejarah puisi tersebut yang merupakan puisi yang termasuk kedalam tema heroic karena berisikan tentang kepahlawanan dengan berbagai kisahnya yang tersurat dalam puisi tersebut. Jadi Beowulf adalah puisi heroic yang memang bertemakan tentang kepahlawanan.

C. Language of the Poetry

Puisi Beowulf merupakan puisi heroic yang menceritakan tentang kepahlawanan sang ksatria. Dalam puisi tersebut banyak sekali kalimat atau kata-kata yang memang masih sulit dimengerti. Namun, bait-bait dari puisi tersebut yang merupakan puisi percampuran dari dua kebudayaan tersebut banyak menggunakan bahasa denotative. Bahasa tersebut merupakan bahasa puisi yang menggunakan makna sebenarnya dalam penyampaiannya. Dibeberapa bait puisi tersebut memang sudah banyak yang diterjemahkan sehingga lebih mudah untuk dipahami mengingat bahwa bahasa konotatif adlah bahasa yang tidak perlu diterawang lebih luas lagi karena sudah menjadi bahasa yang real diketahui maksudnya secara langsung. Oleh karena itu, untuk mengetahui beberapa makna yang lebih luas lagi, bait-bait dalam puisi Beowulf ini pun menggunakan bahasa konotatif yaitu bahasa dengan makna yang tidak sebenarnya atau tidak langsung kita pahami. Untuk mengetahui maknanya kita harus menebak-nebaknya sesuai dengan pemahaman masing-masing. Bahasa Konotasi tersebut terdiri dari beberapa jenis, yaitu : Metaphor, hiperbola, personifikasi, litotes, dan simile. Disini akan dibahas sedikit mengenai makna-makna bahasa konotasi tersebut beserta contoh dari bait-bait puisi tersebut.

1. Metaphor, yaitu gaya bahasa yang membandingkan sesuatu secara tidak langsung.

a. Who was the best King, It has been said, between the two seas or anywhere else on the face of the earth.(1955).

b. the world’s candle warmed them from the south as they hastened to where,as they had heard.(1966).

c. no sword blade sent him to his death.(2506)

2. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang melebih-lebihkan sesuatu.

a. there deadly violence came down to Hondscio and he fell as fate of his days.(2076)

b. he ate up the entire body.(2080)

c. day and night, until death’s flood brimmed up in his heart.(2268)

d. he was destined to face the end of his days.(2343)

e. the prince’s spirit would spin free from his body(2424)

3. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang menggambarkan benda seperti tingkah laku manusia.

a. life doesn’t cost him a thought.(1536)

b. a strange lake-birth, a loathsome catch men gazed at in awe.(1440)

c. a frost-stiffened wood waits and keep watch above a mere;(1363)

4. Litotes, yaitu gaya bahasa yang merendah-rendahkan sesuatu daripada kenyataannya.

a. Hyglac may be young to rule a nation.(1830)

b. his spirit did not great and the ancestral blade would keep its edge.(2628)

c. face me with troops, non had the power to intimidate me.(2735)

5. Simile, yaitu gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan kata bandingan secara langsung.

a. the way it all melted as ice melts.(1608)

b. he ruled it well for fifth winters grew old and wise as warden of the land.(2208)

c. for as I rule this far-flung land treasures will change hands and each side will treat the other with gifts;(1859)

D. The Influence of the Poetry at that Time

Puisi Beowulf ini memiliki pengaruh yang cukup pada masanya. Puisi ini disimbolkan sebagai puisi yang sarat akan kebudayaannya. Oleh karena itu, puisi ini banyak pengaruhnya terhadap kebudayaan Inggris pada masa itu. Dan budaya-budaya yang diambil dari puisi tersebut adalah :

1. Pesta perayaan, yaitu suatu pesta yang diadakan untuk merayakan sesuatu atau menyambut kedatangan seseorang. Mungkin kebudayaan ini diambil dari puisi tersebut sehingga sampai sekarang Inggris selalu mengadakan pesta tersebut apabila terdapat momen yang penting.

2. Karakteristik, yaitu gambaran kepahlawanan Beowulf. Mungkin di masa itu, para ksatria harus memiliki karakteristik seperti Beowulf, sehingga mungkin puisi ini dijadikan patokan bangsa Inggris untuk memilih para ksatria.

3. Perang, yaitu gambaran suatu kejadian peperangan pada masa itu yang menjadi dasar untuk melaksanakan peperangan.

4. Lagu, yaitu puisi lisan yang sering dinyanyikan dalm puisi tersebut sehingga mungkin mempengaruhi Inggris ketika mengagungkan seseorang pasti dengan menyanyikan puisi.

5. Makanan dan Minuman, yaitu sesuatu yang dihidangkan ketika adanya pesta, seperti : bir, daging , dan cemilan lainnya yang memang ditiru oleh Inggris sebagai jamuan makan malam.

6. Silsilah Kerajaan, yaitu suatu silsilah yang dijadikan patokan untuk menggantikan suatu kekuasaan. Apabila sang Raja mati maka harus digantikan.

7. Agama, yaitu bentuk pengaguman terhadap Tuhan yang memang sudah ada dalam puisi Beowulf sehingga mungkin ditiru pada masa itu.

Daftar Pustaka

Abrahams, M .H dan Greenblatt, Stephen. 2001. The Norton Anthology English Literature. United State of America : W.W NORTON and COMPANY. Inc

www.wwnorton.com

1 komentar:

  1. Apakah dalam teks asli puisi "Beowulf" terdapat catatan kaki dari penyairnya yang mempermudah pemahaman pembaca?

    BalasHapus